DEWATOGEL – Gejala yang terjadi pada seseorang yang positif COVID-19 dan Tuberkulosis (TBC) ternyata memiliki kemiripan. Keduanya sama-sama bisa disertai oleh batuk, demam, sesak, dan lainnya.
Bahkan, penularannya juga sama-sama bisa melalui percikan liur. Namun COVID-19 dan TBC tentu merupakan penyakit yang berbeda.
Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Jakarta, Sri Dhuny Atas Asri mengungkapkan bahwa perbedaan pertama ada pada jenis virus yang menyebabkan keduanya.
“Pada TB tentu saja penyebabnya adalah Mycobacterium tuberculosis, sedangkan pada COVID-19 penyebabnya adalah Coronavirus,” ujar Dhuny dalam media briefing Kalbe Farma World TB Day 2022, Kamis (24/3/2022).
Selain itu, Dhuny menjelaskan bahwa ada gejala khas yang muncul pada pasien TBC namun tidak muncul pada pasien COVID-19. Salah satunya dapat dilihat dari gejala batuk yang muncul dan penurunan berat badan.
“Kalau batuk pada TB ini batuk kronik yang berlangsung lebih dari dua minggu, sedangkan pada COVID-19 cenderung datangnya tiba-tiba dan kering tidak berdahak,” kata Dhuny.
“Kalau nyeri tenggorokan ini di pasien TB tidak ada, kalau di COVID-19 itu ada. Berat badan turun juga sering dikeluhkan pada TB, sedangkan pada COVID-19 tidak,” tambahnya.
Begitupun dalam hal demam, Dhuny menjelaskan bahwa demam pada pasien TB biasanya dikeluhkan secara terus-menerus. Namun tanpa ada sebab yang jelas.
Sedangkan pada pasien COVID-19, demam yang dikeluhan jelas karena memang sedang terinfeksi virus.
Perbedaan gejala lainnya
Dhuny mengungkapkan, nafsu makan yang menurun, munculnya keringat malam juga sering dikeluhkan oleh pasien TBC.
“Nafsu makan menurun sering dikeluhkan pada TB. Kalau pada COVID-19, bila disertai mual, biasanya nafsu makan baru akan menurun,” ujar Dhuny.
Dalam hal sesak nafas, pasien TBC biasanya akan mengalaminya namun sesaknya konstan atau terus-menerus.
Sedangkan, pada pasien COVID-19 sesak yang dialami akan berangsur-angsur membaik dalam hitungan hari.